Ejakulasi
Dini
Istilah
ejakulasi dini mungkin tidak seterkenal disfungsi ereksi. Pria yang mengalami
ejakulasi dini masih mampu mencapai ereksi dan melakukan hubungan seksual
walaupun ejakulasinya terlampau cepat terjadi.
Menurut pakar kesehatan reproduksi bahwa sebenarnya ada beberapa pengertian yang dianut oleh para ahli mengenai ejakulasi dini, yaitu:
- Batasan ejakulasi dini didasarkan pada waktu tertentu ketika terjadi ejakulasi.
- Ejakulasi dini ditentukan oleh
berapa kali seorang pria mampu melakukan gerakan ketika berhubungan
seksual sebelum terjadi ejakulasi.
- Ejakulasi dini diartikan
sebagai ketidakmampuan menahan ejakulasi sampai pasangannya mencapai
orgasme.
- Ejakulasi dini ditentukan oleh mampu tidaknya pria mengendalikan ejakulasi agar terjadi sesuai dengan keinginannya.
Beberapa
Penyebab Ejakulasi Dini
Ejakulasi
dini tidak datang dengan sendirinya pada pria, melainkan ada penyebabnya,
diantaranya:
Penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual.
Penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."
Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini.
Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.
Jenis Ejakulasi Dini:
Penyebab psikis seperti stress berkepanjangan, kebiasaan ingin cepat selesai ketika melakukan hubungan seksual.
Penyebab fisik terutama kurang berfungsinya serotonin yang berfungsi menghambat."
Gangguan kontrol saraf yang mengatur peristiwa ejakulasi juga diduga menjadi penyebab terjadinya ejakulasi dini.
Pria dengan disfungsi ereksi pada umumnya mengalami ejakulasi dini. Sebaliknya, pria dengan ejakulasi dini pada akhirnya dapat mengalami disfungsi ereksi.
Ringan Beratnya Ejakulasi Dini
Ternyata ejakulasi dini berbeda-beda. Ejakulasi dini dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu: Ejakulasi dini ringan, Ejakulasi dini sedang, dan Ejakulasi dini berat.
Jenis Ejakulasi Dini:
- Ringan, bila Ejakulasi terjadi
setelah beberapa kali gesekan singkat.
- Sedang, bila Ejakulasi terjadi
setelah penis masuk ke vagina.
- Berat, bila Ejakulasi terjadi
begitu penis menyentuh kelamin wanita bagian luar, ejakulasi terjadi
sebelum penisnya masuk ke dalam vagina.
Apapun
jenis ejakulasi dini yang dialami, baik pria maupun wanita akan merasa tidak
puas karena ejakulasi terjadi dalam waktu sangat singkat di luar kehendak
sehingga hubungan seksual harus berakhir.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi atau
dikenal juga dengan impoten adalah ketidakmampuan seorang pria untuk
mendapatkan dan menjaga ereksi yang cukup dalam melakukan hubungan seksual.
Dengan kata lain, alat vital pria kurang keras, lembek. Kondisi seperti ini
disebut juga sebagai lemah syahwat.
Menurut Dr Boyke, ereksi yang paling bagus itu diibaratkan seperti mentimun, ereksi sedang diibaratkan seperti pisang, sementara ereksi yang buruk itu seperti sosis.
Gejala Impotensi
Disfungsi ereksi adalah
ketidakmampuan untuk menjaga ereksi yang cukup untuk melakukan hubungan
seksual. Gejala yang berhubungan dengan disfungsi ereksi antara lain:
- Sulit mendapatkan ereksi
- Sulit menjaga ereksi
- Berkurangnya keinginan untuk melakukan hubungan seksual
Penyebab Impotensi
Gairah seksual adalah
proses yang kompleks dan melibatkan otak, hormon, emosi, syaraf, otot dan
pembuluh darah. Disfungsi ereksi dapat dihasilkan dari masalah pada salah satu
atau beberapa diantaranya. Sebagai contoh, stress dan masalah kesehatan mental dapat
menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.
Terkadang kombinasi dari masalah fisik dan psikis menyebabkan disfungsi ereksi. Misalnya masalah fisik yang memperlambat respon seksual dapat menyebabkan kegelisahan dalam menjaga ereksi. Hasilnya dari kegelisahan ini dapat menyebabkan atau memperburuk disfungsi ereksi.
Masalah fisik yang dapat menjadi penyebab disfungsi ereksi secara umum adalah :
- Penyakit hati
- Penyumbatan pembuluh darah (atherosclerosis)
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes
- Obesitas
- Sindrom metabolisme, kondisi yang melibatkan
peningkatan tekanan darah, kadar insulin yang tinggi, lemak tubuh
disekitar pergelangan dan kolesterol tinggi
- Parkinson
- Multiple sclerosis
- Rendah testosteron
- Peyronie’s, berkembangnya luka pada jaringan di dalam
penis
- Obat tertentu
- Penggunaan tembakau (merokok)
- Penyalahgunaan alkohol atau zat lain
- Pengobatan untuk kanker prostate atau pembesaran
prostate
- Operasi atau cedera yang berefek pada area pinggul atau tulang belakang
Masalah psikis yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi:
- Depresi, gelisah atau kondisi kesehatan mental lain
- Stres
- Kelelahan
- Masalah dalam hubungan yang memicu stres, miskin komunikasi atau masalah lain
Cara Pencegahan
Cara terbaik untuk
mencegah disfungsi ereksi adalah membuat gaya hidup sehat dan mengatur masalah
kesehatan yang anda miliki. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan :
- Bekerjasama dengan dokter anda untuk mengatur diabetes,
penyakit jantung atau masalah kesehatan kronis lain.
- Temui dokter anda untuk pemeriksaan medis secara
berkala.
- Berhenti merokok, batasi atau hindari alkohol, dan
jangan menyalahgunakan obat
- Berolahraga secara teratur.
- Ambil langkah untuk mengurangi stres.
- Cari pertolongan untuk kegelisahan atau depresi.
0 komentar:
Posting Komentar